Dewasa

Beberapa hari kemaren aga sedikit menohok dengan perkataan seorang teman.. inginnya sih di tuangkan kedalam tulisan langsung dari TKP tapi dunia persilatan lagi sibuk akhir2 ini jadi ga bisa posting lagi di siang bolong heheheeee....

gini ceritanya (singkat, padat, jelas dan mudah2an persis seperti di TKP)

ceritanya kita lagi haha-hihi di sela-sela kesibukan tiba-tiba kita ngomongin beberapa serial tv yang aku punya mulai dari friends, how i meet your mother, dll sampe si teman ini bertanya "punya ga 90210" dan si aku pun dengan reflek menjawab "ohh ga punya,, ga suka,, dewasa itu mah..." dan si teman mun menjawab beberapa kata yg membuat aku (sedikit tersadar) lupa sih kata-kata persisnya tapi intinya sih gini "dewasa emang gimana, situ juga udah 24 tahun udah jauh dari umur 17 " dari situ baru terpikir "iya ya aku udah 24 tahun... dan udah dewasa" (so2 lupa ceritanya )

24 tahun,, tapi rasanya masih dalam taraf "gini-gini aja.." kelakuan masih kaya "anak kecil" padahal beberapa tahun lalu aku ngeliat yang umur 24 taun tuh gimana gituh perasaannya kaya aku sekarang ngeliat orang yg umurnya 26 tahun xixixixiiiii... ternyata eh ternyata heuheheuheuuuu...

Menghargai Keputusan

Dipikir-pikir berada di zona abu-abu itu ga enak ya? pengen disebut hitam ga bisa kurang pekat.. disebut putih ga bisa juga...

"Hidup itu pilihan" sering banget kata-kata itu berputar didalam kepala... mau begini ato mau begitu terserah kita ga ada seorang pun yang berhak untuk mengaturnya.. memberi nasehat boleh, memberi masukan boleh sampe sedikit aga memaksa pun terserah tapi keputusannya tetap ada di tangan kita.... ga bijak banget rasanya ketika seseorang ditanya tentang keputusan yang dia ambil tapi malah menyalahkan orang lain... satu yang susah menentukan keputusan mungkin (aga) sedikit sulit.

Menghargai pilihan orang lain mungkin (aga) sulit tapi kalo ga menghargai pilihan sendiri keterlaluan itu namanya.. misalnya seseorang mengeluhkan tentang pekerjaannya beginilah-begitulah.. pengen rasanya ngomong "klo ga suka carilah yang lebih baik" ato mengeluhkan tentang pasangan untuk masalah ini ga boleh ngomong "klo ga suka carilah yang lebih baik" bisa ditimpukin nanti aku whehehee... mungkin solusinya adalah menerima karena bagaimanapun itu adalah jalan yang kita pilih termasuk kategori dijodohin ya.. itu termasuk pilihan juga klo ga mau kan bisa bilang engga.

Klo kamu berprofesi sebagai tukang pos jangan mengeluhlah kalo di suruh nganterin surat klo kamu berprofesi sebagai supir jangan mengeluh klo di suruh nyupir, klo kamu berprofesi sebagai customer service jangan mengeluh klo disuruh melayani keluhan orang... begitu juga dengan pasangan kalo kamu memilih pasangan yang merokok jangan pernah mengeluh dengan asapnya,, kalo kamu memilih pasangan yang hardworker jangan pernah mengeluh klo ia sering pulang malam,, klo kamu memilih pasangan yang pelupa jangan pernah mengeluh klo ia sering melupakan sesuatu dan masih banyak kalo" yang laennya... terimalah karena itu keputusan yang kamu ambil,, biasanya sih artis-artis bilang "ini adalah resiko profesi"

Semakin sering mengeluh akan semakin tersiksa cobalah tarik nafas yang panjang lalu lihat sekeliling nikmati semua dengan rileks dan memang begitu seharusnya.. oia orang yang sering mengeluh itu mencerminkan bahwa sebenarnya mereka (aga) kurang ikhlas.. so berhentilah mengeluh sebelum kamu kehilangan semuanya ato sebelum kamu di timpuk sama orang yang udah bosen denger keluhan kamu heheheee.... sebaiknya kita bersyukur karena mungkin ga semua orang memiliki apa yang kita miliki... cherrss....

*semoga aku bisa memilih pilihan yang tepat dan ga mengeluh dikemudian hari amiiiinnn...*

senyum aja deh...

Lama juga ga ngeblog heuuuu...

Masih dalam kisah merantau... udah sekitar 2 1/2 bulan ikut proyek di ibukota... banyak dapet pengalaman baru disini,, ketemu sama orang-orang baru yang karakteristiknya berbeda satu sama lain soalnya untuk perekrutan di jkt ga ada spesifikasi khusus asal familiar sama komputer hajar bleh... alhasil dengan pekerjaan yang sama ada beragam background pendidikan ada anak hukum, ekonomi, perhotelan dan yang sudah tidak asing lagi yakni informatika tapi klo di pikir-pikir sebenernya aku sendiri termasuk anak nyasar disini .

Mengenali orang dari hari ke hari lucu juga... dimana tiap orang semakin lama semakin menunjukan sifat dan kebiasaan aslinya.. *karena akan cape klo harus jaim terus * ada yang begini dan ada yang begitu... klo ada yg ga sreg di hati udah sampe ke taraf senyum ajah deh..